Ecocycle Bank Sampah Digital sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi di Desa Gobleg

04 September 2024 10:15:51 WITA

Kondisi pengelolaan sampah di Desa Gobleg semakin memburuk karena minimnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah membuat Pemerintah Desa Gobleg dan BUMDesa Bekerja sama dengan PPK ORMAWA UNDIKSHA dalam Menanggulangi Sampah yang ada di Desa Gobleg. Kebiasaan membuang sampah sembarangan mengakibatkan pemandangan buruk di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dekat Arena Banjar Dinas Asah dan mengancam kesehatan lingkungan serta daya tarik desa. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi inovatif melalui pendirian bank sampah yang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021. Bank sampah yang menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) diharapkan dapat mendidik masyarakat, mengubah perilaku, dan mempromosikan Ekonomi Sirkular. Bank sampah ini akan membantu masyarakat menyadari nilai ekonomis sampah, serta mendorong partisipasi aktif dalam pemilahan, pengomposan, dan pembuatan barang bekas yang bernilai, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih, berdaya, dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan keterjangkauan pengelolaan sampah. Bank sampah digital memungkinkan pencatatan data sampah secara akurat dan akses informasi yang lebih mudah bagi masyarakat. Dengan platform digital, masyarakat dapat lebih mudah memahami dan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Ecocycle Bank Sampah Digital di Desa Gobleg bertujuan menciptakan desa yang bersih dengan berbagai program edukasi, kerja bakti, pelatihan budidaya maggot BSF, pembuatan pupuk kompos, Ecobrick, serta sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi MySmash Bank Sampah.

Tujuan Program :

Adapun tujuan dari pelaksanaan Program Ecocycle Bank Sampah Digital, yakni

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

2. Mengembangkan keterampilan masyarakat dalam budidaya maggot BSF dan pembuatan pupuk kompos.

3. Meningkatkan penerapan ecobrick sebagai solusi kreatif untuk mengelola sampah plastik.

4. Mengintegrasikan teknologi melalui aplikasi MySmash Bank Sampah untuk memudahkan pengelolaan, pemanfaatan, dan pemasaran sampah dll

Sasaran Kegiatan : Sasaran sekaligus subjek kegiatan Ecocycle Bank Sampah Digital adalah 4 dusun yang berada di Desa Gobleg, mencakup anggota STT, ibu-ibu PKK, serta anak-anak sekolah yang terdiri dari 1 TK, 6 SD, 1 SMP, dan 1 SMK. Tentu saja dalam melakukan kegiatan ini kami terdapat beberapa mitra yang dilibatkan dalam bentuk kerjasama. Pihak pertama tentunya adalah perangkat desa dan dusun di Desa Gobleg sebagai mitra utama. Pihak kedua adalah BUMDES SARI AMERTA Desa Gobleg. Pihak ketiga yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Penjelasan Program : Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Pendidikan Ganesha Hadirkan Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah di Desa Gobleg. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Pendidikan Ganesha mengimplementasikan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) melalui proyek pengabdian masyarakat yang inovatif. Bertajuk "ECOCYCLE BANK SAMPAH DIGITAL: BUDIDAYA MAGGOT BSF, PRODUKSI PUPUK DAN ECOBRICK SEBAGAI SOLUSI PENANGGULANGAN SAMPAH DI DESA GOBLEG", program ini mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan

“ I Made Separsa, Kepala Desa Gobleg, menyambut antusias inisiatif ini. "Program ini akan berdampak positif bagi masyarakat. Penggunaan aplikasi dalam penjualan sampah menggantikan sistem door-to-door merupakan terobosan yang kami nantikan. Harapan kami, dalam lima bulan ke depan, program ini dapat mengurangi sampah secara signifikan dan mengubahnya menjadi inovasi yang meningkatkan kesejahteraan warga," ujarnya.”

Pada tanggal 19 Juli kami sudah melakukan sosialisasi terkait pembukaan program PPK ORMAWA BEM FMIPA Undiksha, di Aula bawah Desa Gobleg Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Gobleg yang pada kesempatannya diwakili oleh Nyoman Yonny Damayanto selaku Sekretaris Desa Gobleg, I Nyoman Budayana, S.Pd., M.Sc., Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa BEM FMIPA Undiksha, Kadek Dedy A.T dan Made Dayana Yudi, selaku perwakilan DLH Buleleng, Karang Taruna Desa Gobleg, PKK Desa Gobleg, serta Masyarakat Desa Gobleg. Kegiatan ini nantinya akan berjalan selama 5 Bulan, dari bulan Juni hingga September. Dukungan juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng. Kadek Dedy A.T, beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program, terutama dalam pembudidayaan maggot yang masih langka di Bali. "Kami berharap ini bukan sekadar program pengabdian, melainkan solusi jangka panjang untuk permasalahan sampah di Desa Gobleg," tambah mereka. Program PPK Ormawa Undiksha, yang didanai oleh kementerian, melibatkan 10 tim. Selain berpotensi lolos ke Abdidaya, program ini juga membuka peluang bagi mitra untuk berpartisipasi dalam kompetisi di tingkat Bali. Inisiatif ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan I Nyoman Budayana, S.Pd., M.Sc., Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa BEM FMIPA Undiksha, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat berlanjut dan lolos ke tingkat Abdidaya. "Antusiasme dan dukungan dari desa serta pihak terkait sangat tinggi. Kami berharap program ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi inisiatif berkelanjutan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat," jelasnya.

 

Program Utama

Selain mengintegrasikan teknologi melalui aplikasi MySmash Bank kami juga memiliki beberapa program utama yaitu:

1. Budidaya Maggot BSF Menggunakan larva Maggot BSF sebagai pendekatan inovatif untuk mengolah sampah organik menjadi sumber protein tinggi untuk pakan ternak, mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir, dan menciptakan peluang ekonomi di Desa Gobleg.

2. Produksi Pupuk Organik Mengubah sampah organik menjadi pupuk berkualitas tinggi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian, sambil memberikan edukasi dan pelatihan, masyarakat akan belajar cara menghasilkan pupuk organik sendiri dari sampah.

3. Produksi Ecobrick Membuat Ecobrick dari sampah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan kerajinan ramah lingkungan, sambil melibatkan masyarakat dalam praktik daur ulang dan penggunaan kembali material.

 

Dengan program-program ini, kami tidak hanya menawarkan solusi konkret terhadap masalah sampah di Desa Gobleg, tetapi juga mempromosikan pendekatan berkelanjutan dan membangun kesadaran lingkungan di masyarakat desa.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Komentar atas Ecocycle Bank Sampah Digital sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi di Desa Gobleg

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

KRITIK DAN SARAN

SILAKAN SAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN ANDA KE SALAH SATU NOMOR BERIKUT

"KLIK PADA NAMA"


download[4]

Dukung kami dengan klik Suka!!!

×

SPACE IKLAN

Lokasi Gobleg

tampilkan dalam peta lebih besar